‘Ammar bin Yasir ra adalah seorang yang banyak berdiam, bersedih dan menangis. Kebanyakan ucapannya adalah meminta perlindungan kepada Allah dari bahaya fitnah. Ketika Abdullah bin Mas’ud ra membangun rumahnya ia berkata kepada ‘Ammar ra: Kemarilah, lihatlah rumah yang telah aku bangun. ‘Ammar pun datang dan melihatnya, sambil berkata: Engkau membangunnya dengan kokoh, lalu berangan-angan jauh,…
Kelompok ketiga Sekelompok hartawan yang lain menyumbangkan hartanya dalam acara-acara yang dipenuhi banyak orang. Mereka pun lebih suka menyumbang kepada orang-orang yang pandai berterima kasih dan suka menyebarkan kebaikan orang lain. Mereka tidak suka menyumbang di tempat yang sepi. Abu Nashr At-Tammar menceritakan, “Seorang lelaki datang untuk berpamitan kepada Bisyr bin Al-Harits. Lelaki itu mengatakan,…
Sayyidina Umar ra mengatakan bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam memandang Mush’ab bin Umair yang sedang datang dan mengenakan sabuk dari kulit kambing. Lalu Nabi Shalallahu alaihi wa aalihi wa shahbihi wasalam bersabda: أنظروا إلى هذا الرجل قد نور الله قلبه، لقد رأيته بين أبويه يغذوائه بأطيب الطعام…
Kelompok pertama Sekelompok hartawan membangun masjid, pemondokan, saluran air, dan berbagai bangunan yang tampak di mata manusia dan nama-nama mereka ditulis di sana. Akan tetapi, mereka membangunnya dari uang yang mereka peroleh dari kezaliman, korupsi, dan suap. Jika mereka mendapatkan uang itu dari perbuatan durhaka kepada Allah, kewajiban mereka adalah mengembalikan nya kepada para pemiliknya.…
Amiril Mukminin Ali bin Abu Thalib ra berkata: “Kebaikan bukanlah dengan banyaknya harta dan anakmu. Tetapi kebaikan adalah banyaknya ilmu dan agungnya amalmu. Lalu janganlah kau pamerkan ibadahmu untuk Allah SWT kepada manusia. Jika kau berbuat baik, pujilah Allah SWT dan jika berbuat jelek mohonlah ampun kepada Allah SWT. Tidak ada kebaikan di dunia kecuali…
Kelompok kesepuluh Kelompok sufi ini telah menempuh jalan lebih jauh daripada kelompok sebelumnya. Mereka tidak peduli dengan aneka keajaiban dan anugerah yang diberikan kepada mereka. Mereka terus berjalan hingga sampai pada suatu maqam yang dekat dengan Allah. Lalu mereka mengira bahwa mereka telah sampai kepada Allah. Mereka pun berhenti dan—karenanya—telah berbuat salah. Sesungguhnya Allah mempunyai…